Bantu dong carilah 1 contoh teks laporan hasil observasi dan tentukan fungsinyaa
Pertanyaan
1 Jawaban
-
1. Jawaban faisalaja01
Museum wasaka
{ waja sampai ka puting }
Berdasarkan arti kata MUSIUM’ dari Kamus Besar Bahasa Indonesia , bisa dikatakan kalau museum bukanlah ruang penyimpanan semata tetapi merupakan tempat memamerkan peninggalan sejarah sehingga bisa diketahui dan dipelajari masyarakat umum. Museum dapat kita bedakan berdasarkan pengelolaannya ,antara lain adalah: museum pemerintah, museum (pemerintah) daerah, museum universitas, museum independen, museum tentara, museum perusahaan komersial, serta museum pribadi
Museum Waja Sampai Kaputing atau kerap disingkat Museum Wasaka menyimpan banyak benda bersejarah saksi bisu perjuangan rakyat Kalimantan Selatan melawan penjajahan Belanda .
Museum Wasaka terletak di Gang H. Andir, Kampung Kenanga Ulu, Kelurahan Sungai Jingah, Kecamatan Banjarmasin Utara, Kota Banjarmasin. Museum ini berada di tepi sungai Martapura, berdampingan dengan Jembatan 17 Mei (Jembatan Banua Anyar) yang besar, panjang, dan kokoh.
Museum ini diresmikan pada 10 November 1991 oleh Gubernur Kalimantan Selatan kala itu, HM Said. Museum ini, uniknya berupa rumah tradisional Banjar berbentuk rumah panggung, yaitu Bubungan Tinggi.
Bangunan ini tidak dengan sengaja dibuat untuk dijadikan museum, tetapi memang sudah ada sejak lama. Dulu, rumah ini milik warga setempat yang kemudian dibeli oleh Pemerintah Daerah Kalimantan Selatan.
Museum ini berdiri diarea kurang lebih 1 Ha, terdiri dari satu buah Bangunan induk berbentuk rumah banjar dengan bubungan tinggi, ada juga bangunan lain yang berfungsi sebagai kantor dan rumah tinggal, dan disamping sebelah kanan museum terdapat sebuah taman bermain
Museum dibuka setiap hari dari pukul 08.30 sd pukul 12.30, hari libur nasional, museun tutup ,museum tidak memungut biaya kepada pengunjung yg masuk, parkir kendaraan juga gratisMuseum dijaga secara bergiliran oleh beberapa orang yang ditunjuk oleh Dinas Pariwisata, untuk memantau pengunjung yg datang dgn cara mengisi Buku Tamu
Terdapat lebih kurang 400 benda bersejarah yang dipamerkan di museum ini, terutama yang berkaitan dengan sejarah perjuangan rakyat dan pemuda Kalimantan Selatan. Diantaranya: daftar organisasi yang pernah berjuang menentang penjajah seperti Lasykar Hasbullah yang bermarkas di Martapura dan Barisan Pemuda Republik Indonesia Kalimantan yang bermarkas di Banjarmasin.
Di museum sini juga ada koleksi senjata-senjata modern hingga tradisional rakyat Banjar.Sebut saja senapan angin yang badannya dari kayu. Kemudian ada juga pakaian barajah yang bertulisan mantra-mantra tertentu agar kebal dari serangan musuh. Pakaian barajah ini seperti baju kaus dalam, baju luar, ikat kepala dan babat.
Konon, pemakainya yaitu para pahlawan kemerdekaan Kalsel dulu sengaja meminta pakaian mereka dirajahkan. Biasanya, mereka yang bisa merajah ini adalah orang-orang yang ahli di bidangnya seperti para ulama.
Kini, pakaian barajah milik mereka disimpan di museum ini. Tak hanya itu, di museum ini juga dipamerkan senjata-senjata tajam tradisional seperti mandau dan tombak
Di bagian depan museum ini dipamerkan foto-foto mereka yang pernah menjadi gubernur Kalsel hingga gubernur yang sekarang masih menjabat, yaitu H Rudy Ariffin. Di bagian tengah, di lorong sebelah kanan, dipamerkan teks proklamasi pernyataan warga Kalimantan Selatan untuk bergabung sebagai bagian dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Masuk ke bagian dalamnya lagi, ada baju-baju barajah dan berbagai senjata yang dipakai oleh rakyat Kalsel melawan Belanda dulu. Di sini juga ada berbagai peralatan memasak dan makan yang dipakai para pejuang dulu saat bergerilya. Ada juga beberapa kamera zaman dulu, tas, radio dan mesin ketik yang dulu kerap dipakai para pejuang untuk berbagai keperluan memperebutkan kemerdekaan.
Masuk lagi ke bagian belakang, ada replika pembuatan senjata tajam dan pistol milik para pejuang. Replikanya dilengkapi patung si pembuat senjatanya.Menurut penjaga museum ini, Usin, replika itu dibuat di Yogyakarta. Sementara benda-benda bersejarah lainnya sengaja dikumpulkan dari keluarga para pejuang itu yang tersebar di beberapa daerah di Kalsel.
Berkunjung ke Museum Wasaka kita dapat memperoleh pengetahuan seputar sejarah perjuangan di Banjarmasin, mengenal alat – alat yang digunakan pada masa perjuangan, dan pengunjung juga bisa bersantai. Meskipun tempatnya terbilang mungil, tapi pemandangan di sekitarnya cukup indah. Ditambah lagi dengan deburan angin sepai-sepoi bisa