Sejarah

Pertanyaan

Bagaimana proses islamisasi di andalusia, jelaskan

1 Jawaban

  • MASUKNYA ISLAM KE SPANYOL

    Spanyol diduduki Islam pada masa Khalifah al-Walid (705-715 M), salah seorang khalifah Bani Umayyah yang beribukota di Damaskus. Bani Umayyah sepenuhnya  menguasai Afrika Utara pada zaman Khalifah Abdul Malik setelah memakan waktu 53 tahun (30 -83 H). Tiga pahlawan Islam yang berperan dalam penaklukan Spanyol antara lain Tharif bin Malik, Thariq bin Ziyad, danMusa bin Nushair. Tharif bin Malik merintis dan menyelidiki keadaan Spanyol dengan menyeberangi selat antara Maroko dan Eropa itu dengan satu pasukan perang 500 tentara berkuda yang menaiki kapal Julian. Kemelut yang ada dalam kerajaan Visigothic membuat Tharif bin Malik memenangkan pertempuran. Selanjutnya Musa bin Nushair mengirim 7000 pasukan di bawah pimpinan Thariq bin Ziyad yang terdiri dari suku Barbar yang didukung Musa bin Nushair dan sebagian lagi orang Arab dikirim Khalifah al-Walid. Pasukan itu menyeberangi selat dan melewati gunung tempat beristirahat dan menyiapkan pasukan, dikenal dengan nama Gibraltar (Jabal Thariq). Kemudian pasukan Thariq mulai bertempur di suatu tempat bernama Bakkah, lalu Raja Roderick dapat dikalahkan. Tahriq dan pasukannya terus menaklukkan kota-kota penting , seperti Cordova, Granada, dan Toledo (ibukota Kerajaan Goth) setelah ditambah jumlah pasukan 5000 personel oleh Musa bin Nushair sehingga total personel menjadi 12.000 orang. Jumlah ini tidak sebanding karena Kerajaan Goth memiliki 100.000 orang. Musa bin Nushair merasa perlu melibatkan diri sehingga ia berangkat dengan pasukan yang besar dan menaklukkan Sedona, Carmona, Seville, dan Merida serta mengalahkan penguasa Gothic, Theodomir di Orihuela. Setelah bergabung dengan pasukan Thariq di Toledo, mereka berhasil menguasai seluruh kota penting di Spanyol mulai Saragossa hingga Navarre. Masa pemerintahan Umar bin Abdul Aziz (99 H/717 M), perluasan dilakukan untuk menaklukkan daerah sekitar pegunungan Pyrenia dan Prancis Selatan yang dipimpin al-Samah namun ia gagal dan terbunuh tahun 102 H. Dilanjutkan dengan penyerangan ke kota Bordesu, Poiter, dan Torus oleh Abdul Rahman bin Abdullah al-Ghafiqi, namun dihadang Charles Martel sehingga pasukannya mundur kembali ke Spanyol. Sesudah itu masih terdapat penyerangan-penyerangan ke Avignon (734 M), dan Lyon (743 M). Majorca, Corsica, Sardinia, Creta, Rhodes, Cyprus dan sebagian Sicilia juga dapat dikuasai Bani Umayyah. Gelombang penyerangan pada permulaan abad ke-8 ini telah menjangkau Prancis Tengah dan sebagian Italia. Ada dua faktor kemenangan umat Islam di Spanyol, yakni: Faktor Eksternal, yaitu kondisi dalam negeri Spanyol sendiri. Secara politik, Spanyol terbagi ke dalam negara-negara kecil.

    Penguasa Gothic tidak toleran terhadap aliran agama Monofisit apalagi Yahudi. Mereka dipaksa untuk dibaptis menurut Kristen dan akan disiksa bila menolak.

    Rakyat terbagi atas system kelas, sehingga keadaannya diliputi kemelaratan, ketertindasan, dan ketiadaan persamaan hak.

    Ekonomi masyarakat dalam keadaan lumpuh dan kesejahteraan menurun.

    Konflik kekuasaan antara Raja Roderick dan Witiza, penguasa Toledo. Juga konflik Roderick dengan Ratu Julian mantan penguasa Septah. Tentara Roderick yang terdiri dari para budak yang tertindas tidak memiliki semangat juang. Kaum Yahudi bersekutu dan member bantuan bagi perjuangan kaum muslim. Faktor Internal, yakni kondisi pada tubuh penguasa, tokoh-tokoh pejuang dan prajurit Islam. Para pemimpin bersatu, kompakdan percaya diri.

    Mereka cakap dan berani serta tabah dalam setiap persoalan. Sikap toleransi, persaudaraan dan tolong-menolong yang ditunjukkan prajurit Islam

Pertanyaan Lainnya