jelaskan tahapan perkembangan sosiologi
Sosiologi
dedy130
Pertanyaan
jelaskan tahapan perkembangan sosiologi
1 Jawaban
-
1. Jawaban Aivhiana
Tiga Tahap Perkembangan Sosiologi
Sosiologi sebelum Comte
Sosiologi Plato (347-423 SM)
Mengkaji tentang hubungan masyarakat dengan negara
Masyarakat merupakan refleksi dari manusia perorangan yang harus dilindungi oleh negara
Masyarakat adalah lembaga fungsionil organis.
Sosiologi Aristoteles (384-322 SM)
Melanjutkan analisis Plato, bahwa masyarakat dilindungi oleh negara, karena masyarakat mengandung basis moral.
Sosiologi abad pertengahan, Filsafat Arab Ibnu Khaldun (1332-1406):
Stabilitas negara tergantung keseimbangan hidup masyarakat
negara kuat karena solidaritas masyarakat di dalamnya kuat
Sosiologi zaman Renaissanse, N. Macheavelli (1200-1600):
Mengkaji kekuasaan politik
Masyarakat atau negara untuk mendapatkan kekuasaan harus menggunakan segala cara
Masyarakat dalam politik tidak ada moral
Negara dalam politik tidak ada aturan
Melalui power yang dimiliki negara selalu berkuasa atas masyarakat (otoriter)
Abad ke 17, Hobbes (1588-1679):
Mengkaji stabilitas masyarakat dan negara melalu perjanjian
Manusia selalu saling berkelahi
Manusia (masyarakat) perlu diatur oleh negara melalui kontrak sosial
Dengan kontrak sosial masyarakat dapat berfungsi sebagaimana mestinya
Dengan kontrak sosial negara memiliki kewenangan untuk mengatur masyarakat
Merasa memiliki wewenang, negara menjadi OTORITER.
Abad ke 18, John Locke (1632-1740):
Melanjutkan analisa Tomas Hobbes, kontrak sosial (namun ada perubahan)
Masyarakat berhak merubah kontrak sosial jika pemegang kewenangan dianggap gagal/merugikan masyarakat
Masyarakat memiliki hak- hak laten yang harus dihormati oleh pemegang kewenangan
Proses pengambilan keputusan harus demokratis
Sosiologi Auguste Comte (1798-1857)
Orang yang pertama kali yang membedakan antara ruang lingkup kajian sosiologi dengan ruang lingkup ilmu- ilmu pengetahuan lainnya.
Ada 3 tahap perkembangan ilmu pengetahuan:
Tahap teologis (mempercayai kekuatan tuhan, roh, dan dewa-dewa)
Tahap metafisik (mempercayai kekuatan alam tanpa pembuktian ilmiah)
Tahap positif (tahap rasional)