Pertolongan pertama apabila menghirup klorofrom adalah berikan penjelasan nya

Jawaban pendek

Klorofom masuk melalui hidung dengan perantaraan udara. Jadi jika keracunan klorofom pertolongan pertama adalah bersihkan jalan nafas, perbaiki fungsi jalan nafas dengan memberikan pernafasan buatan agar terjamin cukupnya kebutuhan oksigen dan pengeluaran karbondioksida. Pantau terus pasien sekurangnya 4-6 jam setelah keracunan klorofom.

 

Jawaban panjang

Klorofom adalah zat kimia yang pernah digunakan untuk anestesi. Namun karena sifatnya yang penekan sistem saraf pusat, toksik terhadap hati dan ginjal, embriotoksik, dan terbukti bersifat karsinogen pada hewan, ada kemungkinan juga pada manusia, saat ini penggunaan klorofom untuk anestesi telah ditinggalkan.

Klorofom masuk melalui hidung dengan perantaraan udara. Jadi jika keracunan klorofom pertolongan pertama adalah bersihkan jalan nafas, perbaiki fungsi jalan nafas dengan memberikan pernafasan buatan agar terjamin cukupnya kebutuhan oksigen dan pengeluaran karbondioksida. Pantau terus pasien sekurangnya 4-6 jam setelah keracunan klorofom.

Antidote klorofom adalah  N-asetilsistein. Di Indonesia N-asetilsistein dalam bentuk sediaan kapsul, kaplet, tablet effervescens, dan infus. Pemberian N-asetilsistein dapat meminimalkan toksisitas terhadap hati dan ginjal. Jika memungkinkan, asetilsistein dapat diberikan dalam 12 jam setelah terpapar bahan. Pengujian pada hewan menunjukkan bahwa pemberian cimetidine, calcium channel blocker, dan oksigen hiperbarik dapat mengurangi cedera pada hati. Namun sayang pengujian antidote ini pada manusia belum mencukupi.