Bahasa lain

Pertanyaan

apa nilai luhur tembang pangkur

2 Jawaban

  • Tidak bersikap angkara mungkar
    Tidak menjadi orang yang lemah budi
    Tidak bersikap seenaknya sendiri
    Mengajarkan ilmu sejati
    Petuah tentang hidup hanya sekali, namun berantakan
    Tidak baik belajar ilmu gaib
    Petuah terhadap berguru pada kebaikan
    Mempercayai sukma
    Mengajarkan apa itu arti orang tua
  •      Bait ke 1. Dengan menjauhi sifat angkara murka (mingkar mingkur ing angkara), Sri Mangkunegara IV berkenan mendidik para putra, yang dirangkai dalam bentuk tembang  (sinawung resmining kidung). 

               Bait ke 2. Petuah agar jangan menjadi orang yang lemah budinya. 

                Bait ke 3-4. Petuah agar tidak bertindak semaunya sendiri(nggugu karepe priyangga). 

                Bait ke 5. Ajaran tentang ilmu sejati, yang membuat nyaman di hati. Ilmu ini mengajarkan agar menerima dengan senang hati jika dianggap bodoh (bungah ingaran cubluk) dan tetap gembira jika dihina(sukeng tyas yen den ina). 

                Bait ke 6-8. Petuah yang menggambarkan tentang hidup yang hanya sekali, namun berantakan (uripe sepisan rusak). 

           Bait ke 9. Ajaran tentang keburukan ilmu karang (ilmu gaib, ilmu kekebalan, ilmu sihir). 

           Bait ke 10-11. Petuah agar berguru tentang kebaikan (puruita kang patut), serta dapat menempatkan diri (traping angganira) dan mematuhi tatanan negara (angger ugering keprabon). 

                Bait ke 12. Ajaran tentang sebutan “orang tua” (wong tuwa, wong sepuh).Dia adalah orang yang memahami wahyu Allah, menguasai ilmu kesempurnaan, serta memahami makna dwitunggal (roroning atunggil, yaitu makhluk dan Khalik, titah dan yang menitahkan). 

           Bait ke 13-14. Ajaran tentang pemahaman terhadap sukma (roh, namun ada yang memaknai Tuhan) (tan samar pamoring sukma).



Pertanyaan Lainnya