Sejarah

Pertanyaan

Berikan contoh kebudayaan masyarakat masa berburu dan meramu!

2 Jawaban

  • Mapel : Sejarah

    Kelas : X SMA

    Kategori : Peradaban berburu dan meramu

    Kata Kunci: Berburu, nomaden, meramu, kapak

     

    Berikut ini adalah contoh kebudayan masyarakat berburu dan meramu, antara lain:

    1.       Kebudayan masyarakat berburu dan meramu yang menggunakan kapak perimbas / kapak genggam.
    Kapak perimbas / kapak genggam
    .adalah sejenis kapak yang terbuat dari batu, tidak mempunyai tangkai, dan belum diasah sama sekali, sebagian kapaknya ada yang mempunyai bentuk runcing, serta cara penggunanannya adalah dengan cara digenggam. Kapak perimbas / kapak genggam masyarakat pada zaman itu untuk mengorek & menggemburkan tanah, untuk memukul bahan makanan, melempar binatang buruan maupun mencari umbi-umbian.

    Fosil kapak genggam  /perimbas ini ditemukan di  Pacitan. Dimana jenis manusia yang mengunakan kapak genggam / perimbas ini adalah manusia Pithecanthropus Erectus.  Fosil Pithecanthropus Erectus ditemukan di di Ngawi, Jawa Timur oleh arkeolog yang bernama Eugene Dubois. Selain di Pacitan, Jawa Timur, kapak genggam / perimbas juga ditemukan di daerah lain seperti: di Sukabumi dan Ciamis, provinsi Jawa Barat, di Parigi dan Gombong, provinsi Jawa Tengah, di Bengkulu, di Lahat, Sumatera Selatan, di Timor serta di Flores.

    2.       Kebudayan masyarakat berburu dan meramu yang menggunakan alat Serpih.
    Alat serpih terbuat dari batu pecahan sisa – sisa pembuatan kapak perimbas / genggam yang dibentuk hingga tajam. Alat serpih ini digunakan sebagai gurdi, penusuk, dan pisau yang berguna untuk menguliti binatang hasil perburuan, mengiris daging buruan, maupun untuk memotong tanaman umbi - umbian. Alat serpih ditemukan di daerah Sangiran, Ngandong yang merupakan lembah sungai Bengawan Solo, di daerah Punung, Pacitan, Jawa Timur, di Lahat, serta di Cabbenge dan Mengerunda, Flores, Nusa Tenggara Timur.

    3.       Kebudayan masyarakat berburu dan meramu yang menggunakan alat-alat dari tulang dan kayu.
    Alat - alat dari tulang dan kayu  dan terkadang juga tanduk rusa merupakan alat yang digunakan untuk menusuk hewan hasil buruan, untuk menggali tanaman umbi - umbian serta digunakan untuk menombak ikan yang dilengkapi dengan kayu sebagai tangkainya. Alat - alat dari tulang dan kayu adalah peninggalan kebudayaan Ngandong, jawa Timur yang ditemukan oleh Von Koeningswald pada tahun 1941. Selain di Ngandong, alat - alat dari tulang juga ditemukan di daerah  Gunung Kendeng, Bojonegoro. Manusia yang menggunakan kebudayaan Ngandong adalah Homo Wajakkensis dan Homo Soloensis.

    4.       Kebudayan masyarakat berburu dan meramu yang menggunakan kapak penetak.
    Kapak penetak memiliki bentuk yang agak mirip dengan kapak perimbas / genggam, namun  ukurannya lebih besar serta dibuat dari fosil kayu. Kapak penetak digunakan untuk membelah kayu maupun bamboo. Kapak penetak ditemukan hampir diseluruh daerah Indonesia.

    5.       Kebudayan masyarakat berburu dan meramu yang menggunakan pebble. Pebble adalah alat yang mirip dengan kapak perimbas / genggam yang terbuat dari batu kali yang telah dipecah yang digunakan sebagai batu penggiling meupun pipisan yang berguna untuk menghaluskan makanan.

    6.       Kebudayan masyarakat berburu dan meramu yang menggunakan anak panah dan flake. 
    Anak panah dan flake adalah alat yang digunakan manusia purba jenis Pithecantropus Erectus.

     

    Kebudayan masyarakat berburu dan meramu merupakan kebudayaan prasejarah dimana manusia belum mengenal tulisan dengan  ciri - ciri sebagai berikut:

    1.      Kehidupan masyarakatnya berpindah - pindah / nomaden

    2.      Bahan makanan masyarakatya tergantung pada ketersediaan oleh alam

    3.      Masyarakatnya tinggal di gua-gua dekat tepi pantai.

    4.      Masyarakatnya sudah mengenal pembagian tugas.

    5.      Alat / perkakas masyarakatnya terdiri kebanyakan dari batu yang dibentuk

     







     

     

     

  • Kelas: X
    Mata pelajaran: Sejarah
    Materi: Masa Praaksara
    Kata kunci: Masa berburu dan meramu

    Saya akan mencoba menjawab pertanyaan ini dengan dua jawaban:

    Jawaban pendek:

    Contoh kebudayaan masyarakat masa berburu dan meramu:
    1. Alat batu seeprti kapak genggam
    2. Alat tulang seperti mata panah.
    3. Lukisan dinding gua.

    Jawaban panjang:

    Masa berburu dan meramu adalah masa pada Jaman Praaksara dimana manusia masih belum mengenal cocok tanam. Sehingga mereka mencari tanaman dengan berburu binatang liar dan mengumpulkan buah dan makanan lain seperti kerang. Dalam masa ini manusia purba tinggal berpindah-pindah mengikuti binatang buruan dan musim buah.

    Namun demikian pada masa ini manusia sudah memiliki hasil kebudayaan seperti:

    1. Alat batu

    Manusia purba menggunakan alat batu untuk berburu, mengolah makanan, membuat pakaian dan membuat api. Alat batu ini dibuat dengan memotong batuan menjadi tajam.

    Alat batu ini misalnya adalah kapak genggam. Kapak genggan dibuat dari batu yang ditimbukkan dengan batuan lain sehingga menghasilkan sisi yang tajam. Kapak genggam berbentuk kasar dan digunakan dengan digenggam di tangan. Ini berbeda dengan kapak lonjong dsri jaman bercocok tanam pada masa paleolitikum, yang lebih maju, berbentuk halus dan dapat digunakan dengan diikat pada batang kayu.

    2. Alat tulang

    Tulang hewan banyak digunakan sebagai alat pada masa ini karena memiliki sifat kudah ditemukan, mudah dibentuk dan dapat dijadikan berbagai kegunaan. Misalnya sebagai jarum untuk membuat pakaian, alat musik, sisir atau kata panah.

    3. Lukisan goa

    Lukisan goa dibuat manusia purba yang menggunakan goa sebagai tempat tinggal. Lukisan ini menggunakan bahan pewarna alami dan menggambarkan hewan buruan atau telapak tangan manusia purba.

    Lukisan goa di Indonesia misalnya terdapat di Maros, Sulawesi Selatan.

Pertanyaan Lainnya